Sabtu, 09 Maret 2013

Manfaat Madu dan bagaimana memilh madu yang baik

Manfaat Madu


Manfaat madu untuk kesehatan begitu banyak sekali. Salah satunya yakni bisa menambah stamina tubuh kita. Tak herna kalau banyak sekali iklan makanan dan minuman sehat penambah stamina di tv selalu mengandung madu. Khasiat Madu lainnya yang mungkin sudah diketahui banyak orang yakni sebagai pemanis.
Masih banyak lagi manfaat atau khasiat madu untuk kesehatan ini. Untuk itu kali ini  berbagi sedikit informasi mengenai manfaat madu dan khasiat madu untuk kesehatan ini.

Berikut ini ada 17 manfaat madu untuk kesehatan.
  1. Untuk mengobati luka
  2. Memperkuat sel darah putih
  3. Menstabilkan tekanan darah
  4. Mencegah osteoporosis
  5. Menjaga kesehatan mata
  6. Mengobati anemia
  7. Menambah kesuburan suami istri
  8. Mengobati alergi
  9. Mengatasi gangguan pernafasan
  10. Penambah tenaga / stamina
  11. Mengatasi sembelit
  12. Mencegah infeksi pada luka
  13. Mengatasi gangguan jantung
  14. Meningkatkan gairah s*ks
  15. Menghilangkan gejala penyakit asma
  16. Mengatasi radang tenggorokan
  17. Mengatasi sembelit

Dan berikut ini ada 7 khasiat madu untuk kesehatan lainnya yang sangat baik untuk kehidupan kita.
  • Janin : Perlu anda ketahui manfaat madu yang satu ini, ternyata madu berkhasiat untuk memperkuat janin yang lemah dalam kandungan (rahim).
  • Ibu Hamil : Selain memperkuat janin, madu juga bermanfaat untuk membantu menjaga stamina dan kesehatan wanita yang sedang mangandung, dan yang penting yakni membantu asupan gizi bagi pertumbuhan janin selama dalam kandungan.
  • Bayi : Otak bayi setiap harinya selalu mengalami perkembangan sampai usia 5 tahun. Untuk itu bayi harus membutuhkan gizi yang tinggi untuk membantu perkembangan otaknya. Hal ini bisa dilihat bahwa saat ini banyak sekali makanan dan minuman bayi yang dikombinasikan dengan bahan madu didalamnya.
  • Anak-anak : Ternyata madu juga bisa menjaga nafsu makan anak lho, sehingga tidak ada alasan untuk anak malas makan. Tentunya ini juga membantu tumbuh kembang anak dengan sehat, lincah dan riang setiap harinya serta tahan penyakit.
  • Remaja : Khasiat madu pada anak remaja memang sudah bukan rahasia lagi. Madu ini bisa membuat tumbuh kembang anak sangat cepat. Ini disebabkan karena gizi dan kandungan yang baik dalam madu mampu diserap tubuh.
  • Dewasa : Untuk orang dewasa yang selalu bekerja setiap harinya tentu selalu merasa capek dan merasa stres sehingga badan menjadi lemas dan mudah terjangkit atau terserang penyakit. Untuk itu madu merupakan pilihan terbaik untuk ditambahkan kedalam daftar makanan dan minuman anda. Karena madu mampu memberi dan menjaga stamina agar tetap fresh dan tidak mudah terserang penyaki.
  • Lanjut Usia : Pada usia tua tentunya fungsi organ pencernaan sudah mulai berkurang optimal. Untuk itu madu merupakan makanan/minuman yang baik karena mengandung sumber energi dan gizi yang baik. Dalam hal cerna pun madu sangat mudah untuk langsung diserap oleh tubuh. Sehingga khasiat madu yag satu ini sangat baik untuk manula.

Manfaat madu untuk kesehatan diatas hanyalah beberapa saja dari sekian banyaknya khasiat madu. Salah satunya yakni untuk wajah atau kecantikan. Ternyata madu juga bisa untuk merawat wajah agar terlihat cerah, bersih, sehat, dan tentunya cantik. Namun tentunya ada cara tertentu bagaimana cara memanfaatkan madu ini untuk perawatan wajah. Mungkin lain kali saya akan memberikan caranya untuk anda. Semoga informasi tentang khasiat madu atau manfaat madu untuk kesehatan kali ini bermanfaat dan menambah wawasan pengetahuan anda tentang madu. 
madu
MADU : Khasiatnya Menurut Al-Qur'an dan Hadits
Sumbawanews.com
Sejalan dengan perkembangan dunia yang semakin canggih, dunia pengobatan juga semakin maju dibandingkan dengan cara pengobatan dahulu. Meskipun pengobatan modern terus tumbuh dan berkembang. Namun pengobatan yang sudah tersirat dalam al-Qur'an dan hadits masih tetap mengambil tempat di dalam kehidupan masyarakat Islam. Menurut Nabi Sallallahu 'Alaihi Wasallam setiap penyakit itu pasti ada obatnya. Sabda Baginda :
Maksudnya : "Berobatlah, maka sesungguhnya Allah tidak meletakkan penyakit kecuali Allah menyediakan baginya obat, kecuali satu penyakit, yaitu tua" ( Hadis riwayat Abu Daud)
Beberapa penellitian telah dilakukan terutama kepada bahan dasar alami dari tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan. Begitu juga dengan madu lebah karena dalam al-Quran sendiri telah menggariskan pelbagai pengajaran dan maklumat penjagaan diri terhadap berbagai macam penyakit, maupun kesehatan jasad atau rohani agar kita dapat mengerjakan segala perintah Allah dengan teratur.
Firman Allah dalam surah an-Nahl: (Surah An-NAhl: 69).
Tafsirnya: "Kemudian makanlah daripada setiap macam buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan. Daripada perut lebah itu keluar minuman madu yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda kebesaran Tuhan bagi orang yang memikirkan."
Rasulullah Sallallahu 'Alaihi Wasallam juga ada berpesan agar seseorang itu berobat dengan madu dan al-Qur'an, Baginda bersabda:
Maksudnya: "Ambillah / pergunakanlah olehmu sekalian akan dua obat penyembuh yaitu madu dan al-Qur'an." (Hadis riwayat Ibnu Majah)
Didalam hadits tersebut ternyata madu mempunyai keistimewaan yang tersendiri dengan nilai-nilai utama dalam ilmu kesehatan, yang mempunyai zat-zat besi dan vitamin yang kuat. Di samping itu madu juga dianggap penting kerana memenuhi keperluan tubuh dan cepat memberi tenaga.
Mereka yang mengetahui akan khasiat madu akan menggunakannya secara rutin, hal ini bukan hanya teori tetapi telah dibuktikan dalam beberapa kajian yang telah dilakukan di mana jika diamalkan setiap hari akan mencegah berbagai macam penyakit dan memberi tenaga yang cukup.
Di samping itu madu juga seringkali digunakan untuk sampingan sarapan pagi agar tenaga segera siap digunakan dalam menjalankan kerja harian. Madu juga memiliki aroma enak yang meningkatkan selera, seperti Rasulullah Sallallahu 'Alaihi Wasallam juga mengamalkannya. Diperkuatkan dengan hadits baginda yang berbunyi:
Maksudnya: "Dari Abu Hurairah, dia berkata: Rasulullah Sallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Barangsiapa yang menjilat madu sebanyak tiga kali pagi pada setiap bulan, maka dia tidak akan terkena cubaan yang besar."
Di samping itu dengan memakan madu juga dapat menyembuhkan batuk-batuk yang menganggu dan dapat mencegah kekejangan pada otot tubuh khususnya pada bagian kaki. Dalam pengobatan tradisional, madu telah dimanfaatkan untuk menyembuhkan luka-luka terbakar pada kulit. Jika diusapkan madu akan dapat mengurangi rasa sakit yang menyengat dan mencegah pembentukan lepuh (mengelupas) dan cepat sekali menyembuhkan daerah yang terbakar. Di samping itu banyak lagi penyakit yang dapat disembukan misalnya hidung tersumbat, anak yang suka kencing malam ( ngompol ) dan cocok untuk bayi yang baru lahir.
Dalam al-Qur'an, hadits-hadits yang disebutkan dan amalan pengobatan tradisional, madu mempunyai keistimewaannya tersendiri. Adalah menjadi suatu amalan yang baik menjadikan madu sebagai obat dan mencegah berbagai penyakit serta menjaga kesehatan.
BAGAIMANA CARA MEMILIH MADU YANG BAIK DAN BERKUALITAS?
  1. Cara sederhana   Ambil satu gelas air putih, kemudian tuang madu ke dalam gelas. Jika madu jatuh lurus ke dasar gelas dan air tidak keruh  sampai  5 jam tanpa diaduk, kemungkinan besar madunya berkualitas bagus. Namun jika madu dituang dalam air lalu airnya langsung keruh/keruh dalam tempo 2jam (tanpa di aduk), berarti madu tersebut jelek / palsu.Tapi test tersebut tidak mutlak dan harus digabung dengan test yang lain seperti di bawah ini.
  2. Jika diuji dengan refraktometer, kadar air maxsimal 21 % dengan rasa,warna dan bau yang normal sesuai jenis.Setiap jenis madu murni memiliki rasa,warna dan bau yang khas.Jika dipanaskan, maka madu akan berbau gosong,warna menjadi lebih gelap,rasa berubah dan aroma khas madu tersebut akan hilang.Dengan kadar air yang rendah/max 21%, sangat sulit dipalsu tanpa berubah rasa,warna dan bau.
  3. Uji kualitas madu di laboratorium sesuai dengan parameter SNI 0135. 45 – 2004, yaitu uji kadar air,diastase indeks,kadar glukosa,kadar fruktosa,kadar sukrosa,HMF,dll.Tidak benar bahwa keaslian madu bisa dilihat hanya dengan uji sakarin,karena pemalsuan madu mayoritas tidak memakai sakarin,tapi memakai fruktosa sintetis,glukosa sintetis dll.

BAGAIMANA CIRI-CIRI MADU YANG PALSU ?
Dipasaran dalam negeri, jaminan akan keaslian dan mutu madu masih belum ada. Sebaliknya, kecurigaan akan pemalsuan madu dan peredaran madu rusak selalu ada. Jika madu palsu atau rusak yang dibeli (dikonsumsi),dikhawatirkan bukan kesembuhan dan kebugaran yang di dapat, tapi justru penyakit atau minimal tidak bisa merasakan khasiatnya. Sebenarnya diperindag RI telah mengeluarkan “peraturan positif” tentang syarat mutu dan cara uji madu yang benar, yang wajib dipatuhi oleh produsen / pengemas madu yaitu SNI 0135.45 – 2004. Sayangnya sangat sedikit pihak yang mau memenuhi syarat di atas, bahkan madu palsu / rusak yang justru marak dijual baik sengaja atau tidak. Harus diakui, untuk mengetahui madu tersebut asli atau palsu, bermutu bagus atau tidak, membutuhkan keahlian dan ilmu yang mendalam, serta dibutuhkan peralatan dan biaya yang cukup mahal (test di laborat dengan parameter SNI 0135.45 – 2004). Sebaliknya, memalsu madu relatif mudah dan murah.  Karena itu, konsumen sebaiknya hanya membeli madu pada pihak / produsen yang amanah, punya ternak lebah sendiri dan punya keahlian seputar madu secara matang sehingga peluang tertipu madu palsu akan semakin minim.
Pemalsuan madu dapat dibagi tiga modus, yaitu :
Pemalsuan jumlah.
Pemalsuan ini pada intinya adalah meningkatkan jumlah madu “asli” dengan ditambah madu “palsu” atau bahan lain, seperti fruktosa sintetis, glukosa sintetis, syirup dll. Contoh kasus: 20% bagian adalah madu asli lalu ditambah gula sintetis 80% bagian,maka jadilah Madu palsu.pemalsuan madu seperti ini sangat banyak beredar. 
Pemalsuan mutu.
Kadar air mempunyai hubungan yang signifikan dengan mutu madu, dimana semakin rendah kadar air pada madu, maka akan semakin baik mutunya, demikian pula sebaliknya. Pemalsu madu mempunyai madu dengan kadar air sangat tinggi(22-30%). Kemudian kadar air diturunkan dengan pemanasan suhu tinggi.Dengan pemanasan,madu akan jadi lebih kental.Tapi dengan pemanasan,madu sangat encer tersebut yang kandungan gizinya telah banyak rusak secara alami oleh fermentasi, akan semakin rusak bahkan gizinya nyaris tanpa sisa.Pemanasan pada madu juga bisa mengakibatkan madu mengandung racun,karena selama pemanasan madu bereaksi dengan panci/logam yang dipakai untuk pemanasan madu tersebut.Jelas ini merupakan PENIPUAN,karena sengaja ‘merekayasa’ madu dari kualitas jelek menjadi kental tapi gizinya justru semakin rusak& bisa  membahayakan kesehatan konsumen,terutama anak-anak dan penderita penyakit .
Pemalsuan menyeluruh.
Madu tersebut merupakan madu buatan semuanya / 100% palsu, sehingga komposisi kimia yang terkandung di dalamnya merupakan komposisi yang “diada-adakan”.
BAGAIMANA CIRI MADU ASLI TAPI RUSAK ?
  • Yaitu jika madu tersebut telah mengalami fermentasi / perubahan madu menjadi alkohol (etanol) yang ditandai dengan: adanya suara berdesis jika tutup botol dibuka (bergas), kemasan menggembung, madu berbusa banyak. Pada kasus kerusakan madu yang parah, madu tersebut akan  meleleh keluar sendiri ketika tutup botol dibuka atau bahkan bisa meletus sendiri karena tekanan gas / alkohol pada madu rusak tersebut.
  • Madu sangat encer (kadar air 23 – 30 % ), berbau tidak segar/ tidak enak karena fermentasi, rasa berubah menjadi lebih kecut yang tidak normal, rasa kurang lezat dan terlalu panas di tenggorokan karena efek alkohol yang berlebihan pada madu.
  • Madu dengan tanda-tanda fisik di atas, telah kehilangan zat gizi dan kurang layak dijual. Jika madu rusak tersebut sampai dikonsumsi anak-anak dan orang yang pencernaannya lemah, di khawatirkan bisa membahayakan kesehatan. Oleh karena itu,para  pengemas madu / produsen WAJIB memiliki ilmu yang memadahi seputar madu dan seluk beluknya agar tidak terjebak pada madu palsu atau madu asli tapi rusak baik sengaja atau tidak. Selain itu, produsen harus memahami dan mematuhi standar mutu madu yang telah ditetapkan pemerintah dalam SNI 0135.45 – 2004 agar tidak terjatuh pada pelanggaran hukum pemerintah dan kejahatan terhadap konsumen. Setelah di panen, madu kadar 23 – 30% umumnya hanya awet disimpan beberapa minggu atau beberapa bulan saja, jika tidak segera habis maka akan segera rusak / fermentasi sehingga tidak layak di jual.

APAKAH MADU HUTAN / LIAR LEBIH BAIK DARI MADU TERNAK (APIS MELLIFERA) ?
Baik tidaknya mutu madu tidak bisa dilihat hanya pada satu sisi, tapi harus melihat beberapa sisi yang terkait dengan mutu madu. Baik tidaknya mutu madu “mayoritas” ditentukan oleh kematangan / kadar air madu dalam sarang secara alami oleh lebah.Jadi jika madu tersebut kental alami oleh lebah dan tanpa proses rekayasa oleh manusia,maka madu tersebut baik. Faktor lain yang menentukan mutu madu adalah jenis lebah, jenis tanaman asal madu, cara pemanenan dan proses penyimpanan.Namun pada faktanya madu hutan (liar) yang bisa memenuhi standart SNI sangat langka bahkan nyaris tidak bisa ditemukan. Hal ini karena madu hutan di dapat dari lebah Apis Dorsata yang sangat ganas dan belum bisa dijinakkan sehingga tidak bisa dikontrol apakah madu disarang tersebut sudah layak panen(tua) /belum.Belum lagi pemanenan madu hutan masih menggunakan cara tradisional/di peras dengan tangan biasa sehingga kebersihan kurang terjamin.  Madu hutan yang asli pada umumnya memiliki kadar air 23 -30% yang mudah fermentasi/rusak.Itupun untuk bisa mendapatkan madu hutan yang asli sangat sulit.Pemalsuan madu hutan sama maraknya dengan madu ternak, bahkan mayoritas dilakukan oleh orang yang tidak paham tentang madu dan memakai bahan-bahan murahan yang lebih berbahaya dari pemalsuan pada madu ternak.Sebaliknya,Pemalsu madu ternak mayoritas adalah orang yang cukup paham tentang madu. 
MENGAPA KADAR AIR MENJADI SALAH SATU FAKTOR PENTING DALAM MEMILIH MADU ?
Madu bisa rusak secara alami (tanpa perlakuan manusia) jika madu tersebut telah fermentasi / bergas. Fermentasi adalah proses perubahan gula sederhana pada madu (fruktosa dan glukosa       madu) menjadi ETANOL (alkohol). Fermentasi hanya bisa terjadi jika khamir / yeasts / ragi yang ada dalam madu  mendapatkan media madu dengan kadar air tinggi (23 – 30%). Semakin  rendah kadar airnya, maka peluang fermentasi pada madu semakin kecil dan lambat. Madu yang aman dari fermentasi biasanya kadar air 16% - 21%, atau idealnya kadar 16 – 20%. Madu yang telah fermentasi (jika tutup botol dibuka timbul suara berdesis disertai busa yang banyak bahkan bisa meletus),tidak layak dikonsumsi apalagi untuk dijual pada konsumen.
APAKAH BENAR MADU ASLI TIDAK BEKU JIKA DIMASUKKAN KULKAS / FREZER?
Tidak benar. Bagi orang yang cukup paham tentang madu, tentu akan mengetahui bahwa madu murni ada yang bisa mengkristal (beku) dan ada yang tidak bisa beku. Fakta tentang hal ini banyak tertulis dalam buku-buku tentang perlebahan yang beredar di toko-toko buku.Madu asli (murni) akan bisa mengkristal / beku, jika kadar glukosa dalam madu lebih banyak dari kadar fruktosanya. Contoh madu yang bisa mengkristal : madu karet, kelengkeng, mente dan kaliandra.
Dan madu asli (murni) tidak bisa beku jika kadar fruktosa dalam madu lebih banyak dari kadar glukosanya. Contoh : madu randu, rambutan, kopi, sono dan mangga. Jadi ada yang masuk jenis madu bisa beku dan sebagian lain masuk jenis madu yang tidak bisa beku. Jika menjumpai madu randu / kopi   bisa beku atau mengkristal, kemungkinan besar madu tersebut palsu.
Beku tidaknya madu tidak berpengaruh pada khasiat madu, asal terpenuhi syarat-syarat sebagai madu asli yang berkualitas. Jika membeli madu karet, kaliandra, kelengkeng dll yang masuk jenis madu bisa beku, sebaiknya tidak disimpan dalam kulkas.Pengkristalan pada madu akan lebih cepat terjadi pada daerah dingin / suhu di bawah 16 derajat celcius.                                                                                                                                                    
     
APAKAH KEASLIAN MADU BISA DI TES DENGAN CARA SEDERHANA?
Untuk menentukan keaslian dan kualitas madu secara akurat,  sampai sekarang masih menggunakan peralatan mahal / bantuan laborat yang sesuai standart SNI,apalagi bagi yang awam masalah madu.Namun bagi para ahli madu/orang yang berpengalaman masalah madu,dengan mencicipi dan mengamati tanda tanda fisik pada madu insyaAllah sudah bisa menentukan keaslian dan kualitas madu. Itupun pada kasus  madu-madu tertentu masih menggunakan beberapa peralatan yang mendukung seperti refraktometer dan uji diastase indeks. Alternatif yang bisa dipilih bagi pemula / konsumen untuk bisa tentukan kualitas madu adalah seperti yang tertulis di point nomor 8 diatas. Sedangkan cara test madu yang sederhana dan banyak beredar di masyarakat seperti :uji sakarin pada dinkes(karena pemalsuan madu mayoritas tidak memakai sakarin), madu yang bagus “katanya” tidak merembes di koran, bisa mematangkan kuning telor, tidak di kerumuni semut, tidak bisa beku, dll “tidak bisa” dibuktikan secara ilmiah kebenarannya dan tidak bisa dijadikan parameter dalam uji madu yang bisa di pertanggung jawabkan.
BAGAIMANA JIKA MADU DIPANASKAN / DIMASAK AGAR TAMPAK LEBIH KENTAL?
Madu yang dimasak (steam), biasanya berasal dari madu yang masih muda / encer sekali sehingga madu tersebut mudah menjadi alkohol (fermentasi). Dengan dipanaskan / dimasak (steam), maka fermentasi akan terhenti dan madu lebih kental. Tapi madu yang kaya vitamin, mineral dan enzim akan sangat mudah rusak oleh pemanasan / pemasakan, apalagi jika pemanasannya menggunakan panci dari logam / panci. Tentu saja hal ini bisa merugikan dan membahayakan konsumen, terlebih lagi jika dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak jujur dan sangat awam terhadap kualitas madu serta seluk-beluknya.
Demikian juga jika ada yang ada mengentalkan madu dengan menjemur madu tersebut. Alih-alih bukan tambah kental, madu yang bersifat higroskopis tersebut justru akan menarik kelembaban di udara sehingga madu justru akan semakin encer/rusak.
ADA YANG MENGATAKAN BAHWA MADU ASLI TIDAK DIKERUMUNI SEMUT, APAKAH INI BENAR ?
Tidak benar. Semua semut menyukai rasa manis, termasuk rasa manis yang ada pada madu. Bahkan ada tiga jenis semut yang memang suka madu, seperti semut pudak, semut gramang dan semut hitam dengan tubuh lancip. Tentu saja tidak ada bukti ilmiah yang menunjang pemahaman salah tersebut.              

Tidak ada komentar:

Posting Komentar